Senin, 09 November 2009

Kasih Ayah dan Bunda

Suatu kenyataan dan realita kalau kita mau jujur dan mengakuinya , dalam memori kehidupan yang telah kita lewati dan yang sedang kita jalani sekarang ini. kita semua pasti merasakan betapa besar dan tulusnya kasih sayang kedua orang tua kepada kita.

Bunda dan Ayah kita yang dengan tulus dan ihklas telah merawat dan mendidik, berusaha menafkahi anak - anaknya dengan membanting tulang dan bekerja tak kenal lelah, berangkat pagi pulang petang tidak menghiraukan panas dan hujan, ayah dan bunda kita tetap tegar tidak kenal menyerah demi kebahagian buah hati tercinta.

Do’a dari Ayah dan Bunda pun selalu menyertai kita, mereka panjatkan setiap langkah perjalanan buah hatinya, ketika sekolah, ketika ujian, ketika bekerja dan kegiatan – kegiatan lainnya, sudah tak terhitung lagi rangkaian do’a yang mereka berdua panjatkan pada Illahi Robbi Yang Pengasih dan Maha Penyanyang.

Terkadang perintah dan nasehat Ayah dan Bunda, kita abaikan dan tidak kita hiraukan, bahkan dalam hati kita menganggap Ayah dan Bunda kita kolot, tidak pengertian, tidak tau perkembangan jaman. Padahal mereka berdua memerintah dan menasehati agar kita tidak terlena dan terjebak oleh keadaan dan situasi yang belum tentu kita memahaminya, sedangkan mereka sudah merasakan manis dan pahitnya kehidupanan.

Ketika kita diperintahkan untuk selalu sholat lima waktu kita mengabaikannya, ketika dinasehati untuk selalu belajar dengan rajin kita juga mengabaikannya, ketika dinasehati untuk berhemat kita juga mengabaikkan nasehatnya. Bahkan ada anak yang dinasehati kedua orang tuanya berakhir dengan tindakan kurang terpuji dari si anak kepada orang tuanya.

Padahal semua nasehat dan perintah yang beliau lakukan adalah wujud kasih dan sayang kepada kita, namun kita tidak menyadarinya. Dari semua apa yang telah mereka berikan
Tidak sedikitpun didalam hatinya megharapkan balasan., tidak sedikitpun.

Kalau tidak percaya tanyakan padanya apakah Ayah dan Bunda kita minta balasan atas jerih payahnya membesarkan dan mendidik kita. Mereka berdua sudah sangat senang sekali jika anaknya berprestasi disekolah, mereka senang anaknya berhasil menenpuh pendidikannya, mereka berbangga hati dan sangat bahagia jika buah hatinya sukses dalam kehidupannya.

Semoga kita semua bisa menjadi anak yang bisa membahagiakan Ayah dan Bunda.

13 komentar:

  1. bagus kang kalau kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita tapi kalau bisa kitajuga mau mendoakannya setiap hari

    BalasHapus
  2. @Rudis : Betul banget , jangan lupa doa untuk kedua orang tua.

    BalasHapus
  3. amiin. tak ada seorang pun di muka bumi ini yang memiliki jasa sebesar bunda dan ayahanda. semoga kita menjadi anak yang birrul walidaini.

    BalasHapus
  4. Refleksi yang bagus.... terutama jika kita juga sudah punya anak...

    "Apa yang kita harapkan dari anak kita".

    BalasHapus
  5. mereka lah sebenar-benarnya pahlawan bagi diri kita (worship)

    BalasHapus
  6. lagi-lagi postingan anda membuat saya kembali merenung pak.

    saya merasa masih jauh dari kata anak yang patuh terhadap orang tua

    BalasHapus
  7. saya jadi kangen orang tua saya yang jauh disana...

    BalasHapus
  8. Betul sekali Kang Pur, ortu kita benar2 tulus ikhlas, dan tak pernah berharap balas, yang mereka harapkan hanyalah kebahagian anak2nya.

    Jadi malu saya Kang.

    BalasHapus
  9. Itulah orang tua.... tak pernah mengharap jasa... sal anaknya bahagia dan tercapai cita-citanya

    BalasHapus
  10. Janganlah menjadi anak durhaka
    Selalulah berbakti kepada ayah dan bunda
    Agar kita tak masuk neraka
    Dan terhindar dari murka Sang Kuasa

    BalasHapus
  11. Amiin. Sebesar apapun pengorbanan kita, tetap tak terbalaskan besarnya kasih sayang orang tua pada kita

    BalasHapus
  12. selamat malam semua
    batam ujan
    pekanbaru ujan
    NTT kekurangan air

    BalasHapus